Nama :
Diae Fransisca
NPM :
12.13101.1002
Jurusan :
PPSKM STIK Bina Husada
Semester : 2 (dua)
Mata Kuliah :
Nilai dan Etika Lingkungan
Dosen : Prof. Supli Effendi Rahim,
PhD, MSc
BAB 1
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Manusia hidup di permukaan bumi
bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu
hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara
langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur
lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan
kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia
memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia
senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.
Pada prinsipnya tanpa tumbuhan,
hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika di
permukaan bumi itu tidak ada tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Dari manakah
manusia akan memperoleh bahan makanan yang mengandung protein nabati dan
hewani? Selain itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk
bernafas tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya
lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
mansia memerlukan alam.Lingkungan hidup adalaha hal yag mencakup semua itu,
mulai dari tanah, air ,udara, tumbuhan dan hewan. Lingkungan hidup memang
menyediakan beragam sumber daya alam yang bias di manfaatkan oleh manusia. Namun
hal yang harus diingat adalah sumber daya alah juga memiliki keterbatasan.jika
dimanfaatkan dengan berlebihan dan tidak ada upaya untuk memperbaruinya, sumber
daya ala bias habis. Keberlangsungan lingkungan hidup juga terancam oleh
perilaku manusia itu sendiri. Pencemaran lingkungan, penebangan pohon,
membuang-buang air bersih,”memperbanyak” asap kendaraan bermotor adalah
beberapa perilaku manusia yang cepat atau lambat dapat menghancurkan lingkungan
hidup secara pasti.
1.2 Tujuan Umum
Mengetahui apa saja yang dibutuhkan manusia dari
sumber daya alam dan lingkungan disekitarnya beserta pemanfaatannya.
1.3 Tujuan Khusus
1. Mengetahui
pengertian manusia, sumber daya alam dan lingkungan
2. Mengetahui
Pemanfaatan sumber daya alam
3. Mengetahui
hubungan manusa dan lingkungan
BAB ll
Pembahasan
Pembahasan
2.1 Pengertian Manusia, Sumber Daya Alam , dan Lingkungan
Manusia
adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan
, dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun
negatif. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda .Manusia adalah
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, sangat membutuhkan dukungan dari
sumber daya alam dan lingkungan sekitarnya. Kebutuhan timbul karena adanya
tuntutan fisik dan/atau psikis agar hidup layak. Kebutuhan terus berkembang
karena manusia memiliki sifat tidak puas atas pemenuhan kebutuhan hidup.
Keadaan ini mengakibatkan kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas. Keberadaan
manusia dalam hidup bermasyarakat membuat manusia satu dengan yang lain berbeda
dalam memenuhi kebutuhannya.Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan
lingkungan hidupnya, lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir
peradaban – istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi
lingkungan.
Sumber daya
alam adalah
segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak
bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya
terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber
daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, brazil, kongo, sierra
leone, maroko, dan berbagai negara di timur tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.Sebagai contoh,
negara di kawasan timur tengah memiliki persediaan gas alam sebesar
sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa
fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan
sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di
negara-negara tersebut.
Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi
surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.Lingkungan terdiri
dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala
yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya,
bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti
tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).Ilmu
yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi.
Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan,
adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup
di alam yang ada di bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi
secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Menurut Undang Undang
No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang,
tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam
melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.Dalam lingkungan
hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
2.2 Manfaat Sumber Daya Alam dan lingkungan Bagi Manusia
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan
kebutuhan manusia.Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan sumber daya alam
dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati.
1. Sumber
daya alam hayati
Sumber daya
alam hayati adalah sumber daya alam yang hidup
a.
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui
proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau
penyusun dasar rantai makanan.Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu
faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat
di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
·
Bahan makanan: padi, jagung,gandum ,tebu
·
Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
·
Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
·
Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota
dewa
·
Pupuk kompos.
b.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian
besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau
bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45%
penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang
telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau jawa. Pertanian
di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain
padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping
itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan
baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng),tembakau (bahan
baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan
minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
c.
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan
yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan
berat manusia,seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ
adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat
lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan,
dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber
daya alam non hayati
Sumber daya
alam non hayati Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar
matahari, dan hasil tambang.
·
Air
Air merupakan salah
satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari
total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra,
dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau,
dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air,
baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air
juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industetri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah
dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek
rumah kaca.
·
Angin
Pada era ini,
penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai
digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh
lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa
negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif
adalah belanda dan inggris.
·
Tanah
Tanah termasuk salah
satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan
sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan
tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,
seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber
daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan
penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
·
Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi
bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan
hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi
sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab,
memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat
terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa
contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
-Minyak bumi
·
avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
·
bensin untuk bahan bakar kendaraan
bermotor;
·
minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
·
solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
·
LNG (liquid natural gas) untuk bahan bakar
kompor gas;
·
oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
·
vaselin ialah salep untuk bahan obat;
·
parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
·
aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan
di Pulau Buton)
2.3 Hubungan Manusia dan Lingkungan
Manusia mendapakna unsur-unsur
yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan
manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah keburuhan
hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia
terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusa
mengubah lingkungan hidup alami menjadi leingkungan hidup binaan. Eksplotasi
sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya
hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan
hidup.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan
hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil
antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi sera
perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril adalah rasa aman,
kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam
masyarakat.
Manusia merupakan komponen biotik
lingkungan yang memiliki daya fikir dan daya nalar tertinggi dibandingkan
makluk lainnya. Di sini jelas terlihat bahwa manusia merupakan komponen biotik
lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan manusia dpaat secara aktif mengelola
dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini
dapat menimbulkan bermacam-macam gejala.
BAB lll
Penutup
Penutup
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia sangat
berhubungan erat dengan lingkungan, manusia sangat membutuhkan lingkungan untuk
kelangsungan hidup, sebaliknya lingkungan juga membutuhkan manusia untuk
melestarikan lingkungan.
3.2 Saran
Menurut saya kita sebagai manusia
yang tinggal dan hidup di lingkungan harus melestarikan dan menjaga lingkungan
agar kita samasama bisa hidup ten tentram di lingkungan tersebut, biasakan
untuk menjaga lingkungan kita walaupun dari hal kecil karena lingkungan kita
sudah banyak rusak oleh tangan manusia itu sendiri
3.3 Daftar Pustaka